Umumnya orang lebih mengenal istilah keramik dibandingkan homogenous tile sebagai material penutup lantai maupun dinding.
Sebenarnya hampir sama yaitu bahan yang digunakan serta proses pembuatannya. Sama-sama berbahan dasar porselen yang tercipta dari proses pembakaran tanah lempung, silika, dan kaolin pada suhu tinggi.
Namun proses pembakaran Homogenous tile atau sering juga disebut granite tile atau tile saja lebih tinggi mencapai 1200 derajat celsius serta pencampuran bahan dijadikan satu sehingga membentuk homogen.
Ketebalan homogenous tile bisa mencapai 8-10mm, dibanding keramik yang hanya setebal 6mm. Oleh karena itu tile lebih kuat dibandingkan keramik.
Selain itu ukuran tile biasanya ada yang lebih lebar dari pada keramik. Harga homogenous tile dan keramik dipengaruhi oleh beberapa hal seperti merek produk, mutu bahan, dan ukurannya.
Secara kasat mata tampilan homogenous tile pada permukaan maupun sisi belakang tampak sama. Berbeda dengan keramik, pada permukaan tampak lapisan glazur sedangkan pada sisi bawah tampak tanah liat yang terbakar seperti genteng atau bata merah.
Homogenous tile dan keramik memiliki jenis yang sama yaitu polish (mengkilat) dan unpolish pada lapisan teratasnya.
Di pasaran homogenous tile seperti merek Granito, Niro Granite, Essenza, Venus, Monalisa, Indogress dan banyak lagi yang lain.
Sedangkan merek keramik seperti roman, mulia, herkules, ikad, asia tile dan lain-lain.
Perbedaan Keramik dengan Homogenous Tile – Kanal Informasi