Rasa percaya diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri serta salah satu aspek kepribadian yang penting pada seseorang. Rasa percaya diri sering juga disebut sebagai kepercayaan diri agar dapat berhubungan dengan sesama makhluk hidup lainnya untuk mengaktualisasikan segala potensinya.
Tidak semua orang memiliki rasa percaya diri yang kuat, cenderung minder dan bahkan tidak memiliki rasa percaya diri sama sekali sehingga tidak mampu menanggulangi suatu masalah dengan situasi terbaik dan dapat memberikan sesuatu yang menyenangkan bagi orang lain.
Kepercayaan Diri
Pengertian percaya diri adalah suatu kepercayaan akan kemampuan sendiri yang menandai dan menyadari kemampuan yang dimiliki dapat di manfaatkan secara tepat. Kepercayaan diri merupakan atribut yang sangat berharga pada diri seseorang dalam kehidupan bermasyarakat, tanpa adanya kepercayaan diri akan menimbulkan banyak masalah pada diri seseorang.
Dalam kamus bimbingan dan konseling disebutkan bahwa kepercayaan diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif serta kurang percaya pada kemampuannya sehingga ia sering menutup diri.
Oleh karena itu, beberapa ahli berpendapat bahwa kepercayaan diri merupakan urgen untuk dimiliki setiap individu. Kepercayaan diri diperlukan baik oleh seseorang anak maupun orang tua, secara individual maupun kelompok untuk modal dasar untuk pengembangan aktualisasi diri.
Terbentuknya kemampuan rasa percaya diri adalah suatu proses belajar bagaimana merespon berbagai rangsangan dari luar dirinya melalui interaksi dengan lingkungannya. Kepercayaan diri di peroleh dari pengalaman hidup, yang memiliki aspek kepribadian yang berupa keyakinan akan kemampuan diri seseorang sehingga tidak terpengaruh oleh orang lain dan dapat bertindak sesuai kehendak, gembira, optimis, cukup toleran, dan bertanggung jawab.
Dengan memiliki kepercayaan diri maka dalam tindakan-tindakannya seseorang tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
Aspek-aspek kepercayaan diri
Orang yang memiliki kepercayaan diri tinggi akan mempunyai toleransi yang cukup baik, mampu bergaul secara fleksibel, tidak mudah terpengaruh orang lain dalam bertindak serta mampu menentukan langkah-langkah pasti dalam kehidupannya.
Individu yang mempunyai kepercayaan tinggi akan terlihat lebih tenang, tidak memiliki rasa takut , dan mampu memperlihatkan kepercayaan dirinya setiap saat.
Beberapa aspek-aspek yang terkandung dalam kepercayaan diri antara lain:
- Sikap positif seseorang tentang dirinya bahwa mengerti sungguh-sungguh akan apa yang dilakukannya dengan keyakinan akan kemampuan diri.
- Sikap positif dan optimis seseorang yang selalu berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuannya.
- Orang yang percaya diri memandang permasalahan atau segala sesuatu sesuai dengan kebenaran semestinya secara objektif, bukan menurut kebenaran pribadi atau menurut dirinya sendiri.
- Kesediaan seseorang untuk menanggung segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensi dan tanggungjawabnya.
- Rasional dalam menganalisa terhadap suatu masalah, suatu hal, suatu kejadian dengan menggunakan pemikiran yang diterima oleh akal dan sesuai dengan kenyataan.
Sedangkan indikator dari kepercayaan diri yaitu:
1. Individu merasa adekuat terhadap tindakan yang dilakukan.
Hal ini didasari oleh adanya keyakinan terhadap kekuatan, kemampuan, dan ketrampilan yang dimiliki. Ia merasa optimis, cukup ambisius, tidak selalu memerlukan bantuan orang lain, sanggup bekerja keras, mampu menghadapi tugas dengan baik dan bekerja secara efektif serta bertanggung jawab atas keputusan dan perbuatannya.
2. Individu merasa diterima oleh kelompoknya.
Hal ini dilandasi oleh adanya keyakinan terhadap kemampuannya dalam berhubungan sosial. Ia merasa bahwa kelompoknya atau orang lain menyukainya, aktif menghadapi keadaan lingkungan, berani mengemukakan kehendak atau ide-idenya secara bertanggung jawab dan tidak mementingkan diri sendiri.
3. Individu memiliki ketenangan sikap.
Hal ini didasari oleh adanya keyakinan terhadap kekuatan dan kemampuannya. Ia bersikap tenang, tidak mudah gugup, cukup toleran terhadap berbagai macam situasi.
Dapat disimpulkan bahwa rasa percaya diri dapat diartikan bahwa suatu kepercayaan akan kemampuan sendiri yang menandai dan menyadari kemampuan yang dimiliki dapat di manfaatkan secara tepat. Kepercayaan diri bersifat internal, sangat relatif, dan dinamis, dan banyak ditentukan oleh kemampuan untuk memulai, melaksanakan, dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
Dengan rasa percaya diri, orang akan mampu mengenal dan memahami diri sendiri. Orang yang percaya diri memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sistematis, terrencana, efektif, dan efisien.Kepercayaan diri juga selalu ditunjukkan oleh ketenangan, ketekunan, kegairahan, dan kemantapan dalam melakukan pekerjaan.
Sementara itu, kurangnya rasa percaya diri akan menghambat pengembangan potensi diri. Jadi orang yang kurang percaya diri akan menjadi seseorang yang pesimis dalam menghadapi tantangan, takut dan ragu-ragu untuk menyampaikan gagasan, serta bimbang dalam menentukan pilihan dan sering membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain.
Apa Sih Rasa Percaya Diri Itu?