Arti mati gaya adalah keadaan dimana seseorang tidak memiliki kesanggupan untuk berbuat, kehabisan ide atau akal, tidak berkutik dan sebagainya. Istilah mati gaya dalam bahasa Indonesia merupakan gaya bahasa pergaulan yang berkembang di masyarakat sehingga belum masuk ke dalam kosa kata bahasa Indonesia resmi.
Mati gaya dapat dikatakan sebuah kata majemuk karena memiliki arti baru yang berasal dari gabungan dua kata yang masing-masing kata memiliki arti berbeda. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, mati memiliki arti tidak bernyawa; tidak hidup dan sebagainya.
Sedangkan gaya memiliki arti kesanggupan untuk berbuat dan sebagainya; kekuatan. Kata mati gaya tidak menonjolkan arti tiap kata, tetapi membentuk suatu makna atau arti baru yaitu tidak memiliki kesanggupan untuk berbuat sesuatu.
Contoh penggunaan istilah mati gaya
Awal munculnya istilah mati gaya tidak diketahui secara pasti, namun setelah iklan anti mati gaya yang digunakan oleh provider seluler Three sekitar tahun 2009, maka penggunaan istilah ini sering digunakan dalam percakapan, komentar maupun tulisan.
Banyak arti dan tujuan penggunaan istilah ini, namun secara umum maksud mati gaya adalah situasi yang menjadikan tidak mampu berbuat banyak, salah tingkah, tidak berkutik, dan sejenisnya.
Berikut contoh kalimat dengan istilah mati gaya.
Anak jaman sekarang langsung pada mati gaya kalau nggak ada handphone dan internet.
Hater mati gaya karena serangan balik dari artis top atas komentarnya.
Saya pikir, boleh lah kita mati ide, tapi jangan sampai mati gaya!
Tiba-tiba saja Anto mati gaya setelah melihat kekasihnya sedang berjalan dengan pria lain.
Biar enggak mati gaya selama perjalanan mudik, kamu bisa bawa barang-barang berikut ini:
HONDA tak mati gaya walaupun jadul tetep keren
Waktu itu pernah ketemu cowok yang gue suka, tapi dia justru pasif dan biasa aja, gue malah jadi salah tingkah dan mati gaya.
Arti Mati Gaya – Kanal Informasi