Kini, siapapun dapat menjadi pengusaha ataupun pemimpin, baik laki-laki maupun perempuan. Sebelum kesetaraan gender menjadi faktor penting dalam berkarir, banyak orang mengira bahwa yang dapat menduduki jabatan pengusaha dan pemimpin hanyalah laki-laki saja. Walaupun kesetaraan gender masih telah menjadi sesuatu yang biasa, akan tetapi di Indonesia sendiri masih membutuhkan edukasi serta peningkatan derajat akan hal ini, terutama tentang pandangan masyarakat luas.
Kesetaraan Gender Bagi Liwa Supriyanti
Salah satu perempuan yang sukses menjadi pengusaha dan pemimpin adalah Liwa Supriyanti. Direktur dari Gunung Prisma itu memiliki pandangan mengenai pentingnya kesetaraan gender di Indonesia. Selama 20 tahun berkarir di industri baja, Liwa telah berhasil membuktikan bahwa perempuan pun dapat sukses dengan banyak prestasi di industri apapun. Dengan pencapaiannya, Liwa Supriyanti merasa lebih percaya diri dan selalu menyemangati perempuan muda untuk meraih karir setinggi-tingginya. Maka dari itu, Liwa Supriyanti akan sangat senang membagikan kiat-kiat kesuksesan jika ia dianggap sebagai inspirasi bagi generasi muda.
Liwa Supriyanti sadar bahwa saat ini di Indonesia, masih sering memperbincangkan mengenai kesetaraan gender, Bahwa laki-laki akan selalu lebih sukses dibandingkan perempuan. Pasalnya, isu kesetaraan gender di dunia telah meningkat sebesar 30%, tapi Indonesia belum mengalami peningkatan sebanyak itu.
Ketertinggalan Indonesia Di Kesetaraan Gender
Indonesia menempati posisi ke 10 di Asia, bahkan negara kita berada dibawah negara Filipina, Vietnam dan Thailand. Sangat disayangkan bukan? Padahal, di Indonesia banyak sekali pengusaha dan pemimpin perempuan dengan prestasi yang mendunia.
Ketertinggalan Indonesia pada isu kesetaraan gender disebabkan oleh masih kentalnya budaya lokal yang menitikberatkan pada struktur patriarki dan hierarki. Anggapan bahwa pria lebih mampu untuk memimpin suatu perusahaan ataupun organisasi membuat 24% perempuan di Indonesia mengalami diskriminasi gender dan mengalami karir yang tidak berkembang.
Padahal, faktanya perempuan memiliki kemampuan berfikir yang lebih kreatif dan inovatif sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar pada perusahaan. Tidak hanya itu saja, perempuan yang menjadi pemimpin dapat menjadi sosok yang pendengar serta terbuka untuk berdiskusi. Kemampuan seperti ini hanya dimiliki oleh perempuan saja, banyak laki-laki yang cara menghadapi keadaan dan situasi dengan cara yang lebih keras dibandingkan perempuan.
Pentingnya Kesetaraan Gender Menurut Liwa Supriyanti
Sebagai pemimpin perusahaan, Liwa Supriyanti selalu ingin memajukan perusahaannya, terlebih lagi kini banyak generasi milenial yang menjadi karyawannya. Liwa merasa memiliki privilege untuk mementingkan kesetaraan gender di Gunung Prisma. Sebab, menurut penelitian sebanyak 86% perempuan milenial nyaman bekerja di perusahaan yang mementingkan keragaman gender dalam bekerja.
Gunung Prisma Dukung Kebijakan Liwa Supriyanti
Liwa Supriyanti pun memberikan tips bagi perusahaan jika ingin menerapkan kesetaraan gender untuk saling belajar demi memajukan karir. Sebab, jika perusahaan dapat melakukan kebijakan tersebut, maka karyawan akan lebih nyaman dan loyal terhadap perusahaan. Adapun tips yang dibagikan Liwa berikut ini:
- Membuat lingkungan kerja yang saling mendukung sesama perempuan untuk memajukan karirnya dengan pencapaian prestasi.
- Membuat kebijakan perusahaan tentang keseimbangan antara laki-laki dan perempuan secara merata.
- Memberikan kesempatan bagi wanita untuk menjadi pemimpin di setiap divisi ataupun organisasi.
Pandangan Liwa mengenai kesetaraan gender sangat perlu di apresiasi, mengingat ia dikenal memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sosial dan lingkungan, namun Liwa tetap peka dengan permasalahan yang terjadi mengenai kesetaraan gender dan membuat solusi tentang hal tersebut di perusahaannya.
Pentingnya Kesetaraan Gender Bagi Liwa Supriyanti
