Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa arti almamater adalah perguruan tinggi atau akademi tempat mahasiswa pernah belajar dan menyelesaikan pendidikannya. Namun bagaimana sejarah asal usul penggunaan istilah almamater (alma mater) itu?
Almamater tidak terlepas dari kegiatan orang lelaki di zaman Yunani kuno untuk bertanya atau mempelajari hal-hal kepada orang pintar atau bijaksana. Kegiatan ini dinamakan skhole, schola, scolae atau scola yang mempunyai arti yang sama yaitu waktu luang yang digunakan secara khusus untuk belajar.
Kemudian kegiatan ini semakin berkembang dan tersebar sehingga bukan lagi menjadi kebiasaan dalam masyarakat Yunani Kuno. Selain itu kegiatan scola dilakukan juga oleh perempuan dan anak-anak.
Sejarah Penggunaan Istilah Almamater
Perkembangan kehidupan yang kian beragam menyebabkan orang tua merasa tidak punya waktu lagi untuk mengajarkan banyak hal kepada anak-anak mereka.
Maka waktu yang digunakan secara khusus untuk belajar bagi anak-anak mereka diserahkan atau dititipkan kepada seseorang yang dianggap bijaksana pada suatu tempat tertentu.
Di tempat itulah, dengan bimbingan orang yang bijaksana (pintar) anak-anak dapat belajar, bermain maupun berlatih melakukan sesuatu sebagai bekal untuk menjalankan kehidupan orang dewasa nantinya.
Tempat ini menjadi scola in loco parentis yaitu lembaga pengasuhan anak-anak pada waktu senggang di luar rumah sebagai pengganti ayah dan ibu mereka.
Lembaga pengasuhan atau pendidikan ini disebut Almamater (alma mater) yang artinya “ibu pengasuh” atau “ibu yang memberikan ilmu”.
Dengan demikian pengertian almamater sebenarnya adalah lembaga pendidikan yang mengasuh dan memberi ilmu kepada anak asuhnya sebagai bekal menjalankan kehidupan sebagaimana lazimnya di masyarakat.
Mengapa istilah Almamater lebih sering digunakan untuk perguruan tinggi dibanding lembaga pendidikan lain?
Perguruan tinggi merupakan Almamater (Ibu Asuh) yang memiliki kegiatan sangat luas. Perguruan tinggi memiliki wawasan almamater salah satunya adalah sebagai lembaga ilmiah dan kampus sebagai masyarakat ilmiah dengan melaksanakan Tri Karya.
Tri Karya yaitu :
- Institusionalisasi (pembentukan institusi-institusi)
- Profesionalisasi (proses memantapan profesi-profesi)
- Transpolitisasi (mempelajari politik, politicking).
Pengertian Almamater – Kanal Informasi