Istilah “Industri Kreatif” pertama kali digunakan oleh Partai Buruh Australia atau Australian Labor Party (ALP) pada tahun 1997. Partai Buruh Australia merupakan partai sosialis yang demokratis dan memiliki tujuan sosialisasi demokratis tentang industri, produksi, distribusi dan pertukaran, untuk kepentingan menghilangkan eksploitasi dan fitur anti-sosial lainnya di bidang tersebut.
Pengertian Industri Kreatif
Pengertian Industri adalah bidang usaha yang menggunakan keterampilan, dan ketekunan kerja dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai dasarnya. Sedangkan pengertian kreatif adalah memiliki kemampuan atau daya cipta untuk membuat sesuatu yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya, baik itu berupa gagasan maupun karya nyata.
Dengan demikian pengertian Industri Kreatif adalah industri yang unsur utamanya adalah kreativitas, keahlian dan talenta yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan melalui penawaran kreasi intelektual. Industri kreatif merupakan industri masa depan yang bertumpu pada daya kreasi manusia.
Industri kreatif terdiri dari penyediaan produk kreatif langsung kepada pelanggan dan pendukung penciptaan nilai kreatif pada sektor lain yang secara tidak langsung berhubungan dengan pelanggan.
Banyak negara berlomba mengembangkan industri kreatif, bukan hanya sebagai sumber pendapatan tetapi juga citra negara. Beberapa negara memiliki kekhasan dari industri kreatif mereka.
Kebijakan industri kreatif pada umumnya ditujukan untuk memberdayakan manusia menjadi kreatif, produksi berbasis pada identitas budaya, dan pemberdayaan sosial untuk konsumsi produk kreatif.
Australia memandang industri kreatif sebagai masukan terhadap bisnis yang lebih luas seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan bisnis jasa.
Hong Kong menekankan industri kreatif pada kekuatan seperti iklan, desain, publikasi, film dan televisi, serta hiburan permainan.
Singapura menekankan pada kekuatan seni, budaya, dan konten audiovisual. Negara kecil ini melakukan investasi pada teknologi komunikasi dan informasi serta memosisikan diri sebagai acuan di dunia atau paling tidak di Asia.
Faktor pendukung keberhasilan industri kreatif bertumpu pada penciptaan iklim yang kondusif, kemampuan penciptaan nilai kreatif, dan peningkatan permintaan serta harus senantiasa memperhatikan dan memantapkan penentu daya saing dan indikator daya saing. Faktor penentu keberhasilan industri kreatif
Beberapa penentu daya saing antara lain adalah:
- iklim industri kreatif yang kondusif: regulasi (kebijakan) yang mendukung, regulator yang visioner, dan penerimaan masyarakat,
- daya dukung permodalan,
- daya dukung pendidikan dan pelatihan pekerja kreatif,
- daya dukung riset teknologi dan pasar industri kreatif,
- daya perlindungan terhadap pekerja kreatif,
- daya Cipta Produk Kreatif,
- daya distribusi dan pemasaran produk kreatif,
- daya permintaan,
- kemampuan industri pendukung dan terkait.
Pengertian Industri Kreatif Secara Umum